Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Langkah Nanti

Melangkah pergi, menjauh, saat ini yang sedang berusaha kulakukan, bukan karna tak sayang, bukan karna aku menyerah, tapi karna hanya ingi kau menyadari bahwa sejauh ini kamu hanya asyik berlari sendiri, kamu mengabaikanku, aku yang berusaha menyamakan langkah kaki kita, namun ternyata langkahmu terlalu besar hingga aku akhirnya tertinggal. Mencoba kembali membangun rumah baru, mengulang semua proses yang amat melelahkan dan membosankan, kamu membantu ku mendirikan rumah itu, tapi ternyata kamu masih memiliki rumah yang masih kamu singgahi, bagaimana mungkin kamu bisa menetap di rumah kita sementara rumah lama mu masih kokoh berdiri di ujung jalan itu? Bagaimana mungkin kamu memiliki hati ku sedangkan di hati mu masih tersimpan masa lalu mu. Berulang kali ku lantunkan aksara rindu pada langit, walaupun kita belum berada pada atap yang sama setidaknya kita dapat memandang langit yang sama, entah aku yang terlalu tinggi mengharapkan mu atau kamu yang terlalu tinggi memberiku harap?