Untuk Mu,Yang Ku Mau.....





Kenyamanan,satu kata yang mudah diucapkan namun sulit untuk ditemukan, entah apa yang membuat rasa nyaman itu sangat sulit untuk aku temukan saat ini, mungkin karena ketakutan akan luka lama itu, mungkin juga aku yang belum bisa membuka hati ku lagi, mungkin... ya hanya bisa berspekulasi fiktif saja karena saat ini pun aku tidak mengerti apa yang terjadi. Satu sisi aku ingin memiliki cinta lagi, ingin dimiliki namun disisi yang lain aku tidak bisa mencintai tanpa adanya rasa nyaman itu sendiri. Saat ini aku hanya sekedar mengagumi dan menyukai saja dengan kegalauan yang sama yang ditimbulkan oleh rasa sayang dan cinta, semakin hari hatiku semakin memprotek dirinya lebih kuat dan membuatnya mati rasa, hingga meredam keinginan untuk dimiliki lagi. Bukannya aku tidak mau, tapi hatiku belum bisa, yang terpenting saat ini bagi ku hanyalah kenyamanan maka cinta pun akan mengikutinya, aku akui memang tidak mudah mencairkan tebing es yang tertutup salju tebal, namun bila ia disinari terus menerus dengan sinar matahari maka cepat atau lambat pasti akan mencair. Untukmu yang saat ini benar – benar mengaku tulus untuk mencintai ku, jadilah kehangatan itu bantu aku mencairkan bongkahan es ini dan berikan aku rasa nyaman yang lebih dari sebelumnya, namun jikalau kamu menyerah untuk mencairkannya akupun lebih dari bisa untuk menilai kesetiaanmu, aku tidak ingin terlalu percaya kepadamu karena sudah pernah terbukti orang yang paling aku percayai justru orang yang kemudian paling mengecewakan karena saat inipun aku belum butuh seseorang yang setia hanya didepan, yang aku butuhkan seseorang yang bukan hanya sekedar kenalan, pdkt, jadian, berantem lalu putus, tapi dia yang bisa menjaga perasaan ku, takut kehilanganku seperti aku takut kehilangan dia, menyayangiku dengan tulus, memberiku rasa nyaman, selalu menegurku jika aku salah bukan dengan diam atau memarahiku, bukan juga sekedar pacar tapi dia bisa menjadi teman curhat dan memberiku motivasi, selalu ada dalam keadaan suka ataupun duka, menerima aku apa adanya, selalu berusaha mengabariku sesibuk apapun dia dan menghargai aku sebagai kekasihnya. Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri dihadapan orang yang benar - benar bisa membuatku nyaman, tertawa bersama, serta menghabiskan waktu tanpa kata bosan.


Jujur saja, tidak ada wanita yang ingin mengulang hubungan yang baru dengan laki – laki yang baru lagi, belajar merasa nyaman lagi, memberikan pikiran dan jiwanya, menceritakan rahasia, pemikiran dan emosi, bertemu dengann orangtua dan berharap diterima seperti hubungan sebelumnya, melawan isu dan percaya lagi, memberikan hati dan belajar mencintai sepenuh hati dengan laki – laki baru lagi. Tidak mudah dan itu memang sangat sulit namun bagaimanapun juga hidupku harus tetap berjalan entah kamu mampu mengikuti langkahku atau tidak aku tidak perduli, jika kamu mampu menyamai langkahku atau bahkan sedikit didepanku aku akan berusaha untuk mempercayai mu. Aku belajar tenang karena aku pernah menyesal karena terburu – buru, belajar serius karena aku sudah harus manata hidup, karena pada prinsipnya aku ingin maju tanpa menyingkirkan, ingin naik tinggi tanpa menjatuhkan dan ingin bahagia tanpa menyakiti orang lain.Aku tidak ingin membiarkan mu terlalu lama menunggu diatas awan dengan harapan tanpa kepastian karena aku tidak ingin menyakiti lebih banyak lagi. Percayalah, kalau memang aku yang terbak untukmu tidak ada kata tidk mungkin untuk kita bersama, namun janganlah menaruh harapan berlebih kepada ku karena aku takut kamu akan kecewa nantinya, aku tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi selanjutnya, doakan saja yang terbaik, dan tunjukan padaku bahwa kamu bisa menjadi yang terbaik untuk ku dan masa depan ku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untukmu

Siapa Aku?

Sajak Lalu