Tentang Kamu dan Rasa


Saat matahari beranjak dan digantikan dengan datangnya bulan, udara malam itu entah kenapa terasa sangat berbeda terasa menyenangkan, perkenalan malam itu mencairkan kekakuan tatapan selama ini. Hingga tiba saat dimana dipertemukan kembali, dan lagi-lagi segunung kebekuan dihati ini runtuh seketika dan hati ini kembali dijatuhkan oleh manisnya belaian sang maha cinta yang semula hanya "numpang lewat" kini benar-benar singgah. Dan seketika segala kriteria tentang pangeran berkuda putih tergantikan dengan jatuh hati tanpa alasan, dan Dia menjadi alasan ku untuk menepi dari deretan pilihan lain yang mungkin lebih menggoda, saat jatuh cinta tanpa alasan menjadi paduan kata yang tepat untuk menggambarkan rasa saat itu, rasa yang tumbuh mulai tulus, rasa yang mulai menumbuhkan sayap-sayap kecilnya yang siap untuk dikepak kan, rasa yang tidak dapat dijelaskan oleh ribuan sajak indah, yaa.... saat ini aku benar-benar dibuat jatuh hati sejatuh-jatuhnya.


Hingga tiba pada keadaan dimana semua rasa ini menjadi bumerang untuk diri sendiri dan orang lain, yang membuat udara pada senja itu menjadi lembab dan menyesakkan, saat ketika kejujuran dimana sudah ada hati yang terikat dengannya menyeruak kepermukaan, seketika bagai badai petir yang menyambar indahnya hamparan ladang bunga yang tengah mekar dengan indahnya, derasnya hujan dipelupuk mata kala itu tidak dapat lagi ditahan, saat ribuan kata sudah tidak dapat lagi diucapkan, kebodohan yang sudah sangat melampaui titik terburuknya.
Tapi entah kenapa seakan tak peduli dengan semua,dan dengan siapa kamu telah terikat, dan keegoisan yang mulai menampakkan sisi tergelapnya untuk memilikimu, untuk selalu mendekapmu dalam genggaman cinta tanpa alasan, membuatku semakin dijatuhkan kebagian tersulit dari pilihan, membutku semakin takut terlepaskan dari genggaman mu saat ini.


Dan untuk kesekian kalinya aku sampaikan pada hati yang telah terikat bahwa aku akan menepati apa yang telah aku lantunkan untuk tidak menyerah pada keadaan, untuk selalu memperlakukan mu layaknya tidak ada siapapun yang memilikimu selain aku, seperti apapun akhir dari kisah ini aku mengerti bahwa setiap langkah yang kita ambil memiliki resikonya masing-masing. Biar bagaimanapun rasa ini akan selalu sama dan tidak akan berkurang sejengkal pun agar kamupun tau mencintai dalam keikhlasan yang penuh dengan pengertian bahwa akulah yang meminta untuk tinggal diantara kalian tidak akan pernah mudah, namun aku berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik dan selalu menjadi penyemangatmu dalam keadaan sejatuh apapun itu, sepahit apapun.


Kalau boleh aku membiarkan keegoisan ini muncul lebih besar aku ingin kamu hanya melihat aku, aku yang jatuh cinta tanpa alasan, aku yang mencoba mengerti semua keadaan ini, aku yang selalu mencoba tegar untuk menguatkanmu. Semoga hati ini selalu engkau kuatkan dengan ketulusan dan kejujuran mu. Semoga kamu yang mengajakku terbang tinggi melihat indahnya pemandangan tidak akan menghempaskanku ketitik terendah dalam kepingan hati yang patah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untukmu

Siapa Aku?

Sajak Lalu