Sekumpulan Ego

Aku adalah manusia yang tercipta dari sekumpulan ego, hingga akhirnya ku menjadi manusia yang penuh ego, penuh dengan air mata, dengan tawa bahagia yang lepas, dengan rasa rindu yang menggebu, dengan amarah yang membara. Kadang ego ku membawaku pada kesalahan yang sama, membuatku tak bisa mengerti akan mau dunia, ego ku kadang selalu menjadi juara di bandingkan dengan akal sehat ku, tapi tenang, itu tak bertahan lama, waluapun ku perlu sekuat hati untuk mematahkannya, tak jarang aku berhasil, tapi tak jarah pula ku di kalahkannya lagi. Namun terkadang ego ku juga membawa ku selangkah lebih maju bahkan jauh lebih ke depan, walaupun tak bisa di sandingkan dengan barisan para peneduh ego itu tapi setidaknya ku berada sedikit di belakang mereka, ego ku membawa ku untuk selalu mempertahankan kita dari angin-angin yang menggoyangkan pohon berduri yang tanpa sadar durinya menggoreskan ke lengan kita, menurutku tak apa selagi bukan hati yang di buat luka, aku tidak bisa untuk membiarkan kita ditumbuhi semak berduri yang bila dibiarkan akan tertanam dan menyakiti kita, tidak akan pernah. Cabut, buang jauh-jauh, setidaknya hanya tangan kita yang terluka mungkin dengan sedikit air mata, itulah hakikat manusia ada air mata ketika terluka, apa lagi wanita, ya anggap saja itu sebagai pemanis dalam hidup, mungkin lain kali bisa kita coba dengan sarung tangan dan lebih berhati-hati agar durinya tidak melukai. Setidaknya kali ini ku senang egoku menang, menang dalam mempertahankan kita, sekumpulan manusia yang penuh dengan ego.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untukmu

Siapa Aku?

Sajak Lalu