Untukmu

Hai cantik, apa kabarmu pagi ini? Lagi - lagi sembab kelopak matamu, kamu tidak bisa tidur lagi semalam? Tubuhmu terlihat mengecil, apakah ada yang mengganggu fikir mu? Tunggu, sepertinya aku tau, kamu memikirkan dia lagi? Sayang, sampai kapan menyiksa diri mu sendiri demi dia yang tak pernah memikirkan mu sedikitpun?  Untuk apa menangisi dia yang bahkan tak pernah meneteskan air mata untukmu sedikitpun? Kamu rindu? Aku tau kamu rindu, aku pun tau rasanya memendam rindu pada dia yang sudah bukan menjadi hak mu. Coba sekarang pikir, bagaimana sakitnya ketika kekasih mu dirindukan oleh mantan kekasihnya, kamu rela? Pasti tidak kan, ingat, dia sudah memiliki nyaman baru, jangan lagi kamu usik dengan rindu mu yang terus meletup - letup di dalam dada hingga menimbulkan suara yang membuat bising di kepala. Kamu masih seperti ini, sedangkan dia sudah berhasil tertawa dengan yang dia sebut bahagia. Aku tau kamu pun sakit, beberapa bahkan mencoba untuk mengetuk pintu mu, kamu pun sebenarnya ingin membukakan pintu, tapi kamu tidak tau pada siapa harus kamu membukanya, kamu terlalu takut, karna separuh jiwa mu masih terikat padanya.
Jangan terburu - buru, tenangkan hatimu, cobalah berdamai dengan kenyataan, kamu tidak harus memiliki penggantinya segera, kamu tidak sedang lomba lari, nikmati kesendirian mu, pahami dirimu, apa yang dirimu mau, lakukanlah ,kamu bebas. Kamu cantik, kamu baik, percayalah orang baik akan bersama dengan orang baik pula, mungkin tidak sekarang, tapi nanti. Nikmati saja setiap kenangan manis yang terlintas, rindukan dia dalam doa, cintai dia dalam diam, itu akan membuat semuanya jauh lebih baik.
Aku ingin mengucapkan terimakasih, terimakasih untuk ragamu yang tak pernah berhenti melangkah dan berjuang sejauh ini terimakasih untuk hati yang selalu sabar di balik luka yang membiru, aku tau itu semua sulit, teramat sulit bagimu, tapi aku bangga padamu, kamu wanita hebat, kelak anak-anak mu harus setangguh kamu, yang tidak pernah goyah dengan apa yang dia yakini. Kamu harus bisa lebih kuat berdiri di atas kaki mu sendiri menghadapi badai yang kapanpun bisa datang. Sebelumnya kamu pernah menghadapi hujan badai yang hebat, dan kamu masih bisa berdiri, apa yang terjadi saat ini hanyalah gerimis kecil bagimu, aku yakin ini tidak akan menjatuhkanmu. Mari kita rayakan kehilanganmu dengan meriah.
Tersenyumlah selalu, tutupi lukamu, jangan biarkan orang lain tau, tanamkan dalam dada bahwa roda selalu berputar, Tuhan tidak pernah ingkar. Kamu kuat, kamu hebat, aku menyayangimu, bahagia selalu. Kamu wanita hebat, dunia merindukan senyum indah dan tawa mu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untukmu

Siapa Aku?

Sajak Lalu