R.I.N.D.U

Kamu datang secara tiba-tiba, tidak terduga, membuat yang awalnya biasa saja sekarang menjadi lebih dari biasanya. Ketika semua rasa dan fikir sudah melekat erat padamu dan enggan untuk terlepas bahkan mulai takut untuk terlepas, aku yang selalu berusaha meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja dan nyatanya memang hanya aku yang meyakini itu, mungkin tidak dengan mu. Saat duniaku seolah di restart ulang, apa kamu tibak bisa melihat sehancur apa pertahanan yang selama ini aku bangun dengan susah payah. Segala daya upaya yang sudah aku berikan, yang membuatku merengek hanya sekedar meminta waktu mu di balik waktu sibukmu dengan mesin bergambar itu, jarak yang memang sudah jauh kini benar-benar terasa amat jauh sejak malam itu. Aku yang berusaha meyakinkanmu dan kamu yang selalu berpikir masih ada dia, entah harus sekeras apa aku mencoba, sekeras apa memintamu untuk tinggal dan hanya sekedar untuk menyapa, sekedar berbagi suara, sekedar mendengarkan.Atau mungkin kini hanya aku yang menaruh harap padamu. Mungkin kamu tidak pernah tau sesulit apa aku sebelum seperti saat ini, aku pernah hancur, jika ada kata yang melebihi kata hancur iya itu aku yang dulu, hingga akhirnya aku kembali belajar merangkak untuk bisa kembali berjalan. Bahkan saat ini aku merasa bodoh karna ketika aku mulai perduli namun diacuhkan, tapi bukankah cinta itu tentang keikhlasan?
Hei, dimana kamu yang semula selalu ada bahkan diwaktu sibukmu, kapan kamu akan kembali seperti kamu ku yang dulu. Kamu berhasil memyiksaku dengan rasa rindu ini, dimana kamu disaat aku rindu dan kamu seolah tidak mau tau. Entah apa yang kini membuatmu teramat asing, entah apa yang membuat mu kini seakan berjalan mundur. Aku bukan orang yang pandai merangkai kata menjadi irama, mungkin kali ini semua teramat drama, sudahlah kalau memang harus rindu hadapi saja walaupun itu berat. Aku tetap disini menunggumu mu pulang dengan segala sabar yang panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untukmu

Siapa Aku?

Sajak Lalu