Gunung Api Purba

Sekarang kita akan bahas soal Gunung Api Purba Ngalanggeran,yang suka mendaki pasti tau dong..
Buat yang belum tau tenang aja kita ulas bareng-bareng,gunung api purba terletak di Desa Ngalanggeran,Dusun Ngalanggeran Wepan, Kec.Patuk,Gunungkidul,DIY.buat para pemula yang ingin merasakan sensasi menikmati keindahan jogja dari ketinggian gunung ini bisa jadi alternatifnya.Kebetulan saya juga pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki,saya mendaki bersama 3 teman saya kami berangkat jam 8 pagi lewat Jl.Wonosari kurang lebih 45 menit meuju lokasi,Setibanya dilokasi kita harus membayar tiket masuk untuk wisman pada pagi hari dikenakan biaya Rp.7.000 untuk sore hari Rp.10.000
biaya tersebut sudah termasuk biaya parkir.Setelah itu kita dapat mengawali perjalan kita dengan menaiki anak tangga terus keatas semakin keatas medan yang ditempuh sebagian besar bebatuan.Waktu yang ditempuh untuk sampai kepuncaknya kurang lebih 1 jam tapi berhubung saya waktu itu masih pemula jadi memakan waktu 1 jam 30 menit karna banyak berhenti.
Sepanjang perjalanan tak jarang kita menemukan papan penunjuk jalan yang bertuliskan himbauan agar kita menjaga lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan selama pendakian.Selama menuju puncak terdapat 3 pos pemberhentian dimana kita bisa beristirahat sekaligus melihat pemandangan sawah-sawah.


Itu pemndangan dari pos 2 kebayangkan diatas gimana kerennya jogja dari ketinggian,oke kita lanjut,medan yang bisa dibilang lumayan sulit dan tak jarang juga kita harus melewati jalan yang sempit diapit bebatuan kadang takut aja kalo kegencet hehehe.. tak jarang juga kita kita menemui tali untuk membatu kita menaiki tangga ataupun bebatuan,kalau yang tidak biasa berolahraga naik gunung ini adalah tantangan berat tapi dibalik semua itu kalau kita sudah mencapai puncaknya rasa lelah itu akan terbayarkan kok.nah begitu hampir mencapai puncaknya kita harus menaiki beberapa anak tangga lagi dari kayu yang disusun sedemikian rupa.Dari atas kita juga dapat melihat Embung Ngalanggeran yang letaknya tidak jauh dari Gunung api purba.

Sudah sampai pucak dan melepas penat kita kembali turun untuk waktu yang ditempuh saat turun kurang lebih hanya 45 menit dengan medan yang sama tak jauh-jauh dari celah bebatuan yang sempit juga 


Bagi saya yang pemula mendaki gunung api purba sangat menyenangkan walaupun naiknya butuh perjuangan yang besar dan kringat yang terus keluar tapi itu membuat tubuh dan pernafasan menjadi lebih ringan,Yuk mulai menjelajah alam lebih dekat dengan alam,"Melihat indahnya Indonesia dari ketinggian adalah hal luar biasa",masih banyak gunung yang harus didaki.Gunung mana yang akan didaki selanjutnya kita lihat saja nanti.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untukmu

Apa kabar kamu sayang, lama tak ada kabar, lama tidak menumpahkan keluh kesah. Mungkin benar hubungan jarak jauh tidak lah mudah, ketika kita beradu pendapat dan berakhir dengan saling diam kita tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa menunggu. Ketika salah satu dari kita hilang kabar, pun tidak banyak yang bisa kita lakukan, segala upaya sudah coba ditempuh, namun jika menemukan jalan buntu aku akan berputar balik dan akan tetap aku tunggu seperti sebelumnya, di tepi jalan itu, dengan perasaan yang masih sama, tidak ada yang berubah. Sayang saat kamu jauh mungkin aku terlihat sedang mempermainkanmu, dengan sering menghabiskan waktu bersama mereka teman-teman lelaki ku, tapi percayalah mereka hanya temanku, tidak melebihi rasa ini untukmu. Terdengar berlebihan, namun seperti ini lah adanya, ketika sudah terpaut ikatan komitmen akupun tak ingin bermain api, akan ku selesaikan dan ku padamkan api yang sudah ku nyalakan hingga menyulut diam mu tanpa kabar. Sayang ketika kamu jauh aku dike
Baca selengkapnya

Siapa Aku?

Apa sebenarnya yang terjadi? Kamu, seperti pusaran air bagiku, disaat aku mencoba untuk keluar kamu selalu bisa menarik ku. Kamu bagaikan lumpur hisap, semakin aku berusaha keras untuk keluar aku semakin tenggelam. Aku kehabisan nafas, aku kehabisan akal, dan aku bahkan kehilangan akal sehat, aku tidak tau harus berbuat apa, aku hanya bisa diam menyaksikan sekitar ku hidup, bergerak tiap detiknya. Diam, saat ini hanya itu yang mampu aku lakukan, bahkan aku mencoba menenggelamkan diri pada mu, semakin ku coba tenggelam tapi malah semakin ku terangkat ke permukaan. Lalu aku harus berbuat apa untuk memahamimu? Aku harus menjadi seperti apa agar bisa menyusuri setiap lorong mu? Ibu ku mengajari ku berdiri bukan untuk terus menerus di jatuhkan, bumi belahan mana yang sebenarnya kamu pijak? Boleh kah aku memilih untuk tidak mencintaimu? Aku lelah dengan semua fikiran tentangmu, mungkinkah menguburmu dalam putaran waktu dapat membawa semuanya kembali seperti sedia kala? Aku tidak menyesal m
Baca selengkapnya

Sajak Lalu

Gambar
  Sajak indah yang terdengar saat itu bagaikan alunan nada cinta yang mengalir dalam darah dan berujung dihati. Bagaikan hembusan angin surga beriringan dengan sinar mentari di pagi hari menembus ranting dan dedaunan, hangat menembus kulit. Bagaikan padang rumlut hijau yang menari dalam irama hembusan angin. Wajah itu, yang selalu terlihat saat ku pejamkan mata, mata dengan tatapan tajam nanteduh seakan membawa ku untuk selalu kembali kemasan itu. Kesalahan masa lalu seakan bagai permen manis yang selalu ku bawa, kata maaf yang kini sudah sakit di telinga. Terlalu naif untuk mengatakan aku tidak mengagumi indahmu, aku hanya gadis biasa yang berharap pada sosok lelaki menyenangkan yang telah mengukir luka indah di hati. Butuh keberanian hati untuk berharap pada sajak yang telah lama terhempaskan, butuh waktu yang tidak sebentar untuk membangun harapan akan sajak itu. Perlahan mulai mengumpulkan serpihan sajak yang berserakan, mencoba membangkitkan alunan melodi yang sudah jauh te
Baca selengkapnya