Sepiring Kenangan

Ketika jenuh ini mulai melanda, kaki ini mengawali langkahnya menuju dapur,dapur dimana sejuta kenangan itu menguap. Tempat yang sama dengan tata letak yang sama persis seperti waktu itu,waktu kita menghabiskan waktu bersama membuat nasi goreng.Nasi goreng?




Mungkin menurut kebanyakan orang itu terlalu sederhana,tapi tidak untukku,nasi goreng yang kami buat penus cinta,penuh canda tawa "lebih enak lagi kalo diirisin bawang putih".Kini masih dengan nasi goreng yang sama,dengan irisan bawang putih yang sama seperti kebiasaan kita tapi kini aku memasaknya sendiri dengan kenangan indah itu,aku menikmatinya sendiri dengan senyum air mata.Mungkin kamu tidak mengingatnya atau bahkan kau ingat hanya saja enggan untuk memberitahu dunia bahwa kamu mengingatnya.Bukan tentang seberapa mewah, tapi tentang kebersamaan dan cinta yang membuat masakan ini menjadi lebih istimewa.Mungkin tidak saat ini,tapi mungkin esok kita akan berbagi sepiring kenangan ini lagi dengan dada berdebar dan hati penuh cinta.Tak apa jika kamu tidak mengingatnya,namun untukku kenangan itu,kenangan dimana kita berbagi dalam satu piring akan menjadi penyemangat ku untuk selalu melangkah kedepan,masih banyak kenangan indah yang harus aku ukir lagi entah dengan sebuah piring atau dengan yang lain.Yang pasti kenangan itu tidak akan pernah hilang walaupun piring itu pecah sekalipun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Terbuka Untukmu

Siapa Aku?

Sajak Lalu